Sabtu, 08 Januari 2011

Denganmu

Suatu malam menghampiriku dengan senyapnya, menawarkan impian terindah. Kusapa hangat dengannya dan berlalu seraya sepoi angin membawanya. Sejak saat itu hijau daun dan bulir embun membawa berita hati bahwa sang bintang melantunkan melodi dalam kehangatannya, sungguh kesejukan hati yang tak tergantikan. 

2 komentar:

  1. semoga kesejukan hati itu segera sirna bergantikan kesuraman yang gelap gulita :devil :peace

    BalasHapus
  2. tokoh, latar, dan alur dalam mimpi,, datang dan pergi sesuka hati. kita tak diberi hak mengatur gaya, apalagi jd sutradara; meski atas mimpi kita sendiri. malam yang hingar, menuntun kita untuk berhati-hati. baiknya, sebelum kelopak mata beradu, blokir akses mimpi terlebih dahulu. berjaga, siapa tahu sutradara yang bertugas sedang jahat, menampilkan tokoh, latar, dan alur yang kita takuti.

    BalasHapus